Indonesian karangan cita-cita menjadi tentara English bouquet of ideals into the army Last Update 2018-02-16 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian karangan cita cita menjadi chef English aspiring to be a chef Last Update 2021-03-05 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian karangan cita-cita menjadi perawat English bouquet aspiration to become a nurse Last Update 2016-09-05 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian cita cita saya ingin menjadi tentara English future goals i wanted to be a soldier Last Update 2016-07-24 Usage Frequency 2 Quality Reference Anonymous Indonesian contoh karangan cita cita menjadi pengusaha English examples of essays on aspirations to become entrepreneurs Last Update 2023-05-15 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian contoh karangan cita-cita menjadi pilot English sample essay ideals become a pilot Last Update 2015-07-08 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian cita saya adalah ingin menjadi tentara English my name is muhammad fahmi, and i am a son of 4 siblings, 1 male and 3 female Last Update 2020-02-26 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian cita cita saya ingin menjadi guru English translate google c Last Update 2014-10-14 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian cita cita ku inggin menjadi pilot English example essay ideals become a pilot Last Update 2014-11-10 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian puisi tentang cita cita menjadi dokter English poetry about the ideal of becoming a doctor Last Update 2019-01-06 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian cita cita saya ingin menjadi pengusaha sukses English i want to become a successful entrepreneur Last Update 2020-07-21 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian cita citaku menjadi dokter English kemauanmu menjadi dokter Last Update 2021-05-20 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian saya ingin menggapai cita cita saya menjadi penata rias English i wanted to reach my future goals become a makeup artist Last Update 2016-07-15 Usage Frequency 5 Quality Reference Anonymous Last Update 2018-04-08 Usage Frequency 2 Quality Reference Anonymous Indonesian apa cita cita mu English what is thy future goals Last Update 2017-08-19 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian cita citaku menjadi seorang apoteker yang sukses English my dream is to be a successful entrepreneur Last Update 2021-07-22 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian semoga cita cita mu tercapai English i hope your ideals are achieved Last Update 2022-05-03 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian saya mempunyai cita cita bersekolah di pgsd kebumen English a script on this page may be busy, or it may have stopped responding. you can stop the script now, or you can continue to see if the script will complete Last Update 2014-08-25 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian saya ingin menceritakan sedikit tentang cita cita saya English i want to tell you a little bit about the ideals of power Last Update 2022-08-08 Usage Frequency 1 Quality Reference Anonymous Indonesian terj a dobe reader could not cita-cita English translation of britons to indonesia Last Update 2013-07-25 Usage Frequency 2 Quality Reference Anonymous
TolongBantuin Buat Karangan Tentang Cita Cita Ingin Menjadi Tentara Dong Pleaseee Brainly Co Id From brainly.co.id. Cita-citaku jadi tentara memiliki. Cita-citaku jadi tentara memiliki. Tubuh tegap bak kesatria yang hendak maju perang. Hand washing poster printable Artikel Posted on April 27 2020. Mengarang cita cita menjadi tentara.
Puisi cita citaku menjadi tentara adalah cerita puisi tujuan yang ingin dicapai, dalam hal ini menjadi seorang kata kata tentang cita-citaku dalam bait puisi tentang cita cita menjadi seorang tentara yang dipublikasikan blog berkas puisi,Untuk lebih jelansya puisi tentang cita-citaku disimak saja dua puisi bertema cita cita dibawah cita citaku menjadi tentaraOleh NNTentara, engkau prajurit terbaik bangsaBerjiwa pemberani tanpa ada rasa takutBerlatih di medan tempur demi IndonesiaMelawan pemberontak sampai mereka takutJadi tentara adalah cita-citakuMengamankan NKRI adalah tujuankuSeragam loreng akan jadi kebanggaankuNKRI adalah negarakuPuisi Cita-citaku Menjadi Tentara Angkatan LautOleh NNDi tengah lautan,Di tengah samudra,Kapal perangku menyeruak tengah gelombang,Di terjang ombak lautan,Kapal perangku tak retak melaju ke negeriKujaga lautannyaHingga ke ujung tetap jaya,Selama-lamanya.
CitaCitaku Setinggi Tanah Rabu, 03 Juli 2013. Agus yang mengalami kegelisahan untuk dapat mewujudkan cita-citanya setelah ditugaskan oleh ibu guru untuk membuat karangan tentang cita-cita. nama Sri tidak menjual. Jono bercita-cita menjadi tentara. Dalam kesehariannya, ia bertingkah selayaknya pemimpin di hadapan teman-temannya. Dari
Puisi Cita-citaku Menjadi Tentara, Foto "Apa cita-citamu?" Saat ditanya seperti itu, cukup banyak anak laki-laki yang mengungkapkan keinginan untuk menjadi seorang tentara. Simak 5 puisi cita-citaku menjadi tentara di bawah ini untuk menyemangatimu menggapai cita-cita tersebut. 5 Puisi Cita-citaku Menjadi TentaraPuisi Cita-citaku Menjadi Tentara, Foto Pixabay Dilansir dari buku Aku Ingin Menjadi TNI AD, Irebella, 20077, banyak anak laki-laki yang mau menjadi tentara, karena tentara bertugas untuk menjaga bangsa dan negara dengan baik dan adalah 5 contoh puisi cita-citaku menjadi tentara yang bisa menyemangatimu Seragam rapi memanggul senjataSeorang tentara haruslah gagahTak pernah takut akan apa pun juaAku ingin menjadi tentaraBerseragam dan tampak gagahMemegang senjata di pundak iniBerani maju ke medan perangLindungi negara yang diserangDengan tekad bulat dalam hatiSeorang tentara adalah pemberaniSampai kapan pun tak takut matiAku ingin menjadi tentaraPanggul senjata gagah beraniJaga Indonesia yang tercintaMenjadi Tentara Nasional IndonesiaUntuk menjaga keutuhan bangsaPara pahlawan pejuang bangsaMenjadi tentara adalah cita-citakuIngin kujaga setiap batasJangan sampai negeri ini lepasSebagai warisan bagi anak cucuSemoga tercapai di waktu dewasaAgar tumbuh kuat dan sigapJadi tentara jangan menangisKelima puisi cita-citaku menjadi tentara di atas bisa menyemangatimu untuk menjadi tentara, bukan? Selain memupuk semangat dan berusaha, ingatlah untuk senantiasa berdoa kepada Tuhan yang Maha Esa juga, yah.BRP
Agusyang mengalami kegelisahan untuk dapat mewujudkan cita-citanya setelah ditugaskan oleh ibu guru untuk membuat karangan tentang cita-cita. bercita-cita menjadi tentara. Dalam kesehariannya, ia bertingkah selayaknya pemimpin di hadapan teman-temannya. Dari tahun ke tahun Jono selalu berobsesi menjadi ketua kelas. Puji bercita-cita ingin
Kenyataannya? Saya sering menjumpai orang Indonesia merepotkan diri mengenakan celana loreng-loreng dan sepatu bot, sepatutnya seorang tentara, namun tidak pernah menjumpai orang-orang mengenakan topi pilot. Saya lebih banyak menemukan orang-orang yang berusaha sekeras-kerasnya memasukkan anaknya ke akademi militer ketimbang ke sekolah teknik. Dan jauh-jauh hari sebelum ormas-ormas memilih jubah dan peci sebagai"seragam kerjanya,”mereka mengenakan seragam yang gamblang kesamaannya dengan seragam tentara. Hal-hal di atas, saya yakin, bukan pemandangan yang aneh. Suka ataupun tidak, harus diakui, tentara merupakan profesi yang diidamkan oleh banyak orang. Dan pengalaman paling berkesan saya mendapati obsesi meluap-luap orang untuk profesi ini saya peroleh di Desa Parigi, Seram Utara. Di desa tersebut, profesi yang paling menghasilkan adalah nelayan tuna. Pada musim tangkap, seorang nelayan bisa membawa pulang tangkapan sekurangnya senilai sejuta sehari. Tentara yang berperan sebagai Bintara Bina Desa di Parigi bahkan acap iri dengan nelayan karena gajinya tidak seberapa dibandingkan dengan pendapatan Geger Riyanto Foto Privat Baca juga Lahirnya Santoso-santoso Baru Butuh banyak uang untuk sekolah militer? Namun, ketika saya berusaha mengetahui para nelayan mempergunakan uang hasil tangkapan mereka untuk apa, seorang nelayan menjawab, untuk memasukkan anaknya kelak di sekolah militer atau polisi. Sepengetahuannya, untuk menyekolahkan anaknya menjadi tentara atau polisi, ia akan membutuhkan sangat banyak uang. Untuk itu, ia pun menabung dari jauh-jauh hari—bahkan ketika anaknya baru masuk ke jenjang SMP. Obsesi kolektif ini, saya kira, bukannya tanpa alasan. Tentara merupakan satu dari sedikit profesi di Indonesia yang memberikan jaminan penghidupan jangka panjang. Lebih dari penangkap tuna? Tentu. Anda tak dapat memastikan apakah tahun-tahun mendatang tuna masih akan berduyun-duyun melintasi laut terdekat. Tapi sepuluh tahun lagi, negara, yang membutuhkan perlindungan Anda seandainya Anda menjadi tentara, dipastikan akan tetap ada. Dua abad silam, tentara KNIL sudah ada. Gaji bulanannya setara buruh pabrik setahun. Siapa yang dapat menjamin profesi ini tidak akan ada dalam dua abad ke depan? Namun, daya pikat yang juga mesti kita akui adalah tentara tercitra dekat dengan kuasa, otoritas, keunggulan. Ia berada di atas segalanya—termasuk hukum dan keruwetan birokrasi. Ia adalah hukum itu sendiri. Ia dapat mengangkangi keruwetan-keruwetan birokrasi bila diinginkan. Di level nasional, kalau kita ingat baik-baik, keunggulan ini pernah dipampangkan dengan telanjang bulat setiap saat. Sudomo, mantan Pangkopkamtib, pada satu waktu mengeluarkan larangan mobil pribadi untuk menggunakan kaca gelap dan mewajibkan penumpangnya berjumlah lebih dari empat orang. Beberapa saat kemudian, ia dipergoki membawa mobil mewah dengan kaca gelap. Apa kata Sudomo, yang waktu itu menjabat Menteri Koordinator Politik dan Keamanan, ketika wartawan menanyainya? "Ya, begitulah.” Dan tidak ada yang bisa mengatakan apa pun kepada Sudomo, tentu saja. Menjabat dimana-mana Dan pada kurun yang sama juga, publik dijejalkan dengan fakta, mereka tak mungkin menjabat tinggi-tinggi bila tak berlatar belakang militer. Pemimpin daerah hampir bisa dipastikan adalah mantan orang militer. Faktanya, menurut data yang dihimpun John A. MacDougall dalam "Indonesia Reports,” Maret 1986, pada kurun tersebut perwira militer angkatan 45 hingga awal generasi 66 menguasai berbagai jabatan publik. Mereka mengisi 64 persen dari jabatan pembantu dekat presiden, 38 persen jabatan menteri, 67 persen sekretaris jenderal, 67 persen inspektur jenderal, 20 persen direktur jenderal. Tak lupa, mereka juga menjabat manajer BUMN serta direktur perusahaan swasta. Agar menerima ketimpangan yang tersodor gamblang ini, khalayak pun diperalat dengan pemahaman kepemimpinan militer lebih baik dibandingkan dengan kepemimpinan sipil. Ketika sipil memegang tampuk kekuasaan pada dasawarsa 1950-an, buku-buku sejarah menulis, keputusan politik yang bijak tak pernah bisa diambil. Proses pemerintahan direcoki oleh banyak perseteruan tak perlu serta kepentingan kelompok. Ketika sipil diberi kesempatan memilih partai pada 1971 dan 1977, kerusuhan pecah di mana-mana, kendati yang memprovokasi disinyalir adalah preman-preman binaan Ali Moertopo, sang arsitek Orde Baru. Dengan demikian, kepemimpinan sipil terkesan inkompeten dan mandul. Kepemimpinan militer mutlak dibutuhkan agar negara berjalan secara efisien, bersih, memihak ke rakyat banyak. Dan saya cukup yakin, kerja-kerja indoktrinasi ini berhasil melanggengkan citra unggul tentara. Figur-figur publik seperti Ahmad Dhani, Piyu, yang terdidik dan seharusnya dapat mengetahui korupnya instansi pemerintahan yang dibangun dengan tradisi militer, tetap percaya, kepemimpinan militeristis merupakan satu-satunya solusi persoalan bangsa. Bukan tanpa alasan, toh, Prabowo, yang tak mempunyai rekam jejak di pemerintahan, dipercaya dapat mengatasi perkara-perkara kenegaraan hingga popularitasnya nyaris menyalip Jokowi di Pilpres 2014. Baca juga Antara Pasukan Elite dan Pasukan Khusus Kenapa Panglima TNI Dilarang Masuk AS? Dan eksposisi-eksposisi kekuasaan vulgar, yang membangun citra unggul militer, bukan sekadar bagian dari masa silam kita. Anda selalu bisa melongok ke sudut Indonesia yang lebih tersempil. Di desa-desa di Pulau Seram, para Bintara Bina Desa memiliki reputasi yang kurang menyenangkan. Mereka menegakkan hukum dengan tindakan yang sukar dibedakan dengan pertunjukan otoritas absolut. Bagaimana Babinsa menghukum para pencuri cengkeh di satu desa? Dengan memaksa para pencuri melompat dari pohon cengkeh. Dan pada kesempatan lain, seorang anak muda yang didapati membawa motor ugal-ugalan dibawa ke rumah Babinsa untuk dihukum. Di sana, sang anak muda dipukul oleh sang Babinsa sampai darah mengalir keluar dari telinganya. Kita bahkan belum menyinggung peristiwa di sudut yang lebih remang diremang-remangkan, tepatnya seperti Papua. Pada kurun 2009-2011, penyelidikan Budi Hernawan menemukan, terjadi 431 kasus penyiksaan aparat. Yang lebih menakjubkan, 82 persen dari antaranya dilakukan di ruang publik. Lantas, dari 431 kasus, hanya dua korban yang benar-benar merupakan anggota OPM. Apa yang terjadi? Semua pihak diminta untuk insaf, aparat negara bisa melakukan apa pun terhadap mereka? Bahwa, dengan demikian, mereka tak punya pilihan selain taat secara buta kepada aparat? Mungkin. Namun, dengan fakta pertunjukan kekuasaan ini diulang dan terus diulang, tak heran beberapa pihak yang mimpi basahnya adalah kekuatan memperoleh kepuasan dengan berlagak menjadi tentara. Ormas-ormas mencomot simbol-simbol ketentaraan sebanyak mungkin untuk diterapkan ke penampilan mereka. Para selebritas mengoleksi baju-baju militer dan mengidamkan figur seperti Hitler, Soeharto untuk memimpin negeri ini. Dan jangan lupa, betapapun kita sebagai masyarakat mudah melupakan peristiwa-peristiwa masa silam, kita mudah mengingat perang dan para pejuang yang mengangkat senjata di dalamnya. Adakah orang-orang mengingat kesadaran untuk merdeka di Indonesia dibangun oleh para jurnalis, pendidik, ilmuwan, organisator? Belum tentu. Tetapi, mereka dipastikan ingat siapa protagonis utama perang kemerdekaan di Indonesia. Tentara, tentu saja. Dengan demikian, barangkali kita perlu lebih jujur ketika menggubah lagu-lagu kanak-kanak di masa depan kelak. "Cita-citaku... ingin jadi tentara.” Penulis Geger Riyanto ap/vlz Esais dan peneliti sosiologi. Mengajar Filsafat Sosial dan Konstruktivisme di UI. Bergiat di Koperasi Riset Purusha. gegerriy *Setiap tulisan yang dimuat dalam DWNesia menjadi tanggung jawab penulis.
WJSNXXh. 1jie28yn7i.pages.dev/581jie28yn7i.pages.dev/2711jie28yn7i.pages.dev/231jie28yn7i.pages.dev/3651jie28yn7i.pages.dev/3201jie28yn7i.pages.dev/3861jie28yn7i.pages.dev/3821jie28yn7i.pages.dev/3671jie28yn7i.pages.dev/5
karangan cita citaku menjadi tentara