Danbanyak keputihan warna hijau, untung segera dibawa ke dokter katanya. Terus diresepin obat minum sama obat yang dimasukin ke vagina selama 3 hari. Alhamdulillah sembuh. Gw analisa sendiri apa penyebab keputihan gw itu, ternyata penyebabnya karena cairan lubricant yang dibeli di supermarket.
Selain organ-organ tersebut, pemeriksaan ini juga bisa membantu mencari tahu gangguan pada kandung kemih kantung yang menampung urine serta rektum ruang yang menghubungkan usus besar ke anus. Sesuai namanya, pada cek vagina, dokter akan memeriksa langsung ke dalam area vagina Anda. Pemeriksaan bisa dilakukan dengan memasukkan jari dan/atau menggunakan alat khusus ke dalam vagina. Jenis pemeriksaan lainnya pun terkadang dilakukan bersamaan dengan tes ini, tergantung dari gejala serta hasil cek miss v Anda, misalnya pap smear. Ke mana harus periksa masalah vagina? Periksa vagina bisa dilakukan di dokter spesialis obstetri dan ginekologi obgyn. Di Indonesia, spesialisasi ini lebih dikenal dengan dokter spesialis kebidanan dan kandungan. Selain yang terkait dengan kehamilan dan persalinan, dokter obgyn juga menangani masalah terkait organ reproduksi wanita dan berbagai kondisi lain termasuk infeksi menular seksual. Kapan periksa vagina perlu dilakukan? Cek vagina bisa menjadi bagian dari pemeriksaan rutin. Wanita umumnya disarankan untuk melakukan pemeriksaan pertama kali ke obgyn pada usia 21 tahun. Setelah itu, pemeriksaan ke obgyn mungkin perlu dilakukan secara rutin. Berapa kali pemeriksaan perlu dilakukan tergantung pada usia dan risiko kesehatan yang Anda miliki. Namun umumnya, wanita yang berusia 21—29 tahun disarankan untuk melakukan pemeriksaan rutin setahun sekali. Wanita yang berusia di bawah 21 tahun tetapi sudah aktif secara seksual pun disarankan untuk memeriksakan kesehatan kewanitaannya setiap tahun. Begitu memasuki usia 30 tahun dan Anda dalam keadaan sehat serta tidak hamil, Anda dapat melakukan kunjungan rutin ke obgyn dua tahun sekali. Pada setiap kunjungan ini, Anda mungkin akan menjalani cek vagina serta pap smear untuk memeriksakan kondisi kesehatan reproduksi Anda. Meski begitu, The American College of Obstetrician and Gynecologists ACOG merekomendasikan wanita hanya melakukan pemeriksaan vagina atau panggul hanya ketika memiliki gejala atau riwayat medis yang memang memerlukannya. Pasalnya, tidak banyak penelitian yang menjabarkan kegunaan periksa vagina ini jika dilakukan secara rutin saat tidak hamil, bergejala, atau berisiko mengalami masalah kewanitaan. Lebih baik, konsultasikan kepada dokter mengenai kebutuhan Anda melakukan jenis tes kesehatan wanita ini. Selain sebagai pemeriksaan rutin, Anda bisa melakukan konsultasi masalah kewanitaan dan periksa vagina jika memiliki keluhan atau gejala terkait sistem reproduksi, seperti di bawah ini. Perdarahan vagina yang bukan menstruasi dan tidak biasa. Nyeri saat buang air kecil atau berhubungan intim. Nyeri panggul. Keputihan yang tidak normal. Vagina berbau tidak sedap. Rasa nyeri, iritasi, atau gatal pada vagina. Masalah menstruasi, seperti haid tidak teratur atau perdarahan haid berlebih. Apa fungsi periksa vagina? Dengan melakukan pemeriksaan vagina atau panggul, dokter dapat mengetahui kondisi kesehatan reproduksi Anda serta mendiagnosis penyebab dari gejala yang Anda alami. Berikut adalah berbagai penyakit pada organ reproduksi wanita yang dapat diketahui melalui pemeriksaan vagina. Infeksi pada vagina, termasuk bacterial vaginosis dan infeksi menular seksual. Fibroid rahim. Kista ovarium. Kanker serviks. Endometriosis. Sindrom ovarium polikistik polycystic ovary syndrome/PCOS. Cek vagina selama kehamilan Periksa vagina juga umum dilakukan saat pemeriksaan kandungan pertama kali atau ketika ada kekhawatiran dalam kehamilan Anda. Misalnya jika Anda mengalami perdarahan, dicurigai adanya infeksi, atau tidak yakin apakah air ketuban sudah pecah. Bagaimana proses pemeriksaan vagina? Cara mengecek miss v yang dilakukan dokter ini umumnya hanya berlangsung dalam beberapa menit. Sebelum memulai pemeriksaan, Anda akan diminta untuk melepas pakaian bawah Anda, kemudian tim medis akan menutupi bagian tubuh tersebut dengan seprai atau kain. Anda kemudian akan berbaring di tempat tidur khusus dengan posisi lutut ditekuk dan kaki diangkat di penyangga khusus yang disebut sanggurdi. Selama cek vagina, ada tiga atau empat tahap yang umumnya akan dokter lakukan, yaitu sebagai berikut. Pemeriksaan eksternal. Dokter akan melihat vulva Anda untuk memeriksa iritasi, kemerahan, luka, bengkak, atau kelainan lainnya. Pemeriksaan internal/spekulum. Dokter akan memasukkan spekulum alat khusus berbentuk seperti paruh bebek untuk membuka dinding vagina serta melihat vagina dan leher rahim Anda. Cara mengecek miss v ini juga dilakukan bila Anda menjalani pap smear untuk mendeteksi sel prakanker pada leher rahim. Namun, tak semua cek vagina melibatkan pap smear. Pemeriksaan bimanual. Dokter akan memasukkan dua jari yang sudah dilumasi dan bersarung tangan ke dalam vagina Anda. Tangan lainnya akan menekan bagian perut bawah Anda dari luar. Cara ini dokter lakukan untuk memeriksa ukuran dan bentuk rahim atau adanya pertumbuhan yang tak biasa di dalam rahim dan indung telur Anda. Pemeriksaan rektovaginal. Terkadang, dokter juga akan memasukkan jari bersarung tangan ke dalam rektum Anda untuk memeriksa otot-otot antara vagina dan anus. Hal ini dapat membantu mendeteksi adanya kemungkinan tumor. Selama pemeriksaan ini, Anda umumnya tidak akan merasakan nyeri, tetapi mungkin sedikit merasa tidak nyaman pada area vagina. Namun, bila Anda merasakan nyeri atau kram yang parah, beri tahu dokter Anda. Tanyakan juga kepada dokter bila Anda memiliki pertanyaan lanjutan terkait pemeriksaan ini. Siangdok, saya mengalami keputihan yang berbau amis, tapi warnanya bening masih normal. Apalagi kalau selesai berhubungan dengan suami baunya malah semakin amis. Saya kira itu PMS dan langsung saya periksa ke dokter SPKK dan menjalani laboratorium dan hasilnya normal. Dok keputihan saya sampai saat ini masih berbau amis? apakah saya harus periksa ke dokter SPOG/umum dok?, bagaimana menurut
Pada wanita, ada beberapa penyakit yang harus lebih diwaspadai dibandingkan dengan pria. Penyakit tersebut diketahui lebih rentan dialami oleh wanita karena kondisi biologis yang berbeda dari pria. Untuk itu, pemeriksaan ke dokter perlu dilakukan untuk memastikan gejala penyakit yang rentan dialami oleh wanita. Ketahui penyakit tersebut beserta gejalanya di bawah ini. Penyakit dan gejala pada wanita yang harus diperiksakan ke dokter Terdapat beberapa gejala atau keluhan yang menjadi tanda bagi wanita untuk segera periksakan diri ke dokter. Berikut di antaranya. 1. Nyeri dada Penyakit jantung diketahui menjadi penyebab kematian nomor 1 pada wanita. Gejala penyakit jantung pada wanita, meliputi berikut ini. Nyeri dada. Sesak napas. Kelemahan pada lengan. Pada wanita, sesak napas juga bisa disertai mual atau muntah. Namun, Anda sebagai wanita terkadang tidak menyadari gejala yang dialami sebagai penyakit jantung. Banyak yang menyangka gejala tersebut sebagai efek setelah berolahraga atau mulas. Selain itu, meski menopause tidak menyebabkan penyakit jantung, beberapa faktor pemicu dapat timbul setelah menopause, di antaranya yaitu tekanan darah tinggi, kolesterol, dan kadar estrogen rendah. 2. Kesulitan berbicara Dilansir dari Northwestern Medicine, setiap tahun stroke diketahui terjadi pada wanita hingga berjumlah lebih banyak dibandingkan dengan pada pria. Ada 2 jenis stroke yang dapat dialami, yaitu hemoragik atau pendarahan di otak, dan iskemik atau penyumbatan pembuluh darah yang menyebabkan gangguan aliran darah. Meskipun gejala dapat bervariasi tergantung pada penyebab stroke, gejala khas pada wanita termasuk kesulitan berbicara dan mati rasa pada tungkai. Selain itu, Anda perlu mengetahui bahwa ada juga hubungan antara kehamilan dan stroke. Preeklampsia, yaitu suatu kondisi yang ditandai dengan tekanan darah tinggi selama kehamilan, dapat meningkatkan risiko stroke. Kelainan neurologis yang bisa terjadi selama kehamilan juga dapat dialami oleh wanita sebagai gejala stroke. Kelainan ini umumnya disebabkan oleh gangguan pembekuan darah akibat hiperkoagulasi atau pembekuan darah yang berlebihan. Gumpalan darah ini kemudian dapat membatasi aliran darah ke otak. 3. Kadar gula darah tinggi Diabetes pada wanita juga terjadi saat kadar gula darah tinggi. Ini bukanlah penyakit yang khusus dialami oleh wanita. Namun, penyakit ini bisa meningkatkan risiko penyakit jantung hingga 4 kali lipat pada wanita. Bukan hanya itu, wanita juga lebih rentan mengalami komplikasi diabetes, seperti kebutaan, penyakit ginjal, dan depresi. Selama masa kehamilan, diabetes gestasional juga dapat terjadi, yaitu kondisi ketika kadar glukosa meningkat dan menyebabkan komplikasi lain. Pengobatan gejala diabetes pada wanita saat ke dokter meliputi pola makan ketat, olahraga, pengawasan kadar glukosa, suntik insulin, dan obat minum. Inilah mengapa jika mengalami gejala diabetes, wanita perlu segera memeriksakan diri ke kondisi ini, pemeriksaan khusus serta pengawasan perlu dilakukan pada ibu hamil, terutama jika Anda bergantung pada insulin. 4. Benjolan pada payudara Adanya benjolan pada payudara diketahui dapat menjadi gejala kanker payudara pada wanita sehingga perlu segera dilakukan pemeriksaan ke dokter. Namun, sebagai deteksi awal, Anda juga bisa coba mendeteksi sendiri apakah ada benjolan pada payudara Anda. Meski sebagai besar benjolan pada payudara bukan termasuk kanker, pemeriksaan kanker payudara ke dokter tetap diperlukan guna memastikan gejala ini pada wanita. Untuk melakukan pemeriksaan payudara sendiri SADARI di rumah, dikatakan bahwa Anda tidak perlu menggunakan teknik khusus. Kuncinya adalah melakukannya secara rutin dengan meraba untuk mengetahui adanya bentuk asing yang mungkin terasa pada payudara Anda. 5. Nyeri pada bagian panggul dan perut Sangat dianjurkan bagi wanita yang mengalami gejala nyeri pada bagian pinggul dan perut bawah untuk segera periksa ke dokter kandungan. Dokter akan mendiagnosis masalah pada bagian sekitar area kelamin dan rahim Anda untuk mengetahui penyebab dan dampak yang akan timbul. Masalahnya, nyeri pada bagian panggul dan perut mungkin saja merupakan sebuah tanda adanya infeksi pada area tersebut. Beberapa kondisi yang mungkin muncul dengan gejala nyeri panggul dan perut adalah kista ovarium. Bahkan, kehamilan ektopik juga mungkin saja memiliki gejala yang serupa. Menurut survei yang dilakukan oleh American College of Obstetricians and Gynecologists ACOG, wanita yang mengalami nyeri panggul dan perut biasanya mengidap fibroid rahim atau endometriosis. 6. Perdarahan di luar menstruasi atau setelah menopause Bercak darah dari vagina belum tentu berarti Anda mengalami menstruasi. Itu sebabnya, gejala ini juga bisa memotivasi Anda sebagai wanita untuk periksa ke dokter kandungan. Terlebih, jika Anda telah mengalaminya dalam jangka waktu yang cukup lama. Perdarahan abnormal bisa saja mirip dengan menstruasi. Bedanya, perdarahan ini disertai rasa sakit dan beberapa gejala kondisi tubuh yang tidak sehat, seperti, mual, nyeri parah, dan wajah pucat pasi. National Institutes of Health menyatakan, jika terdapat gejala seperti yang telah disebutkan di atas, bisa jadi ada sesuatu yang bermasalah pada vagina Anda. Biasanya, ini menjadi tanda adanya cedera vagina, keguguran, atau bahkan kanker serviks. Begitu pun dengan wanita yang mengalami perdarahan setelah menopause. Ini bisa jadi merupakan tanda adanya kanker pada rahim yang mengharuskan Anda pergi ke dokter kandungan. Meski begitu, bukan berarti ketika Anda mengalami gejala yang telah disebutkan Ana pasti mengidap kanker serviks. Masih diperlukan pemeriksaan klinis lebih lanjut untuk memastikan penyebabnya. 7. Masalah saat menstruasi Penting bagi para wanita untuk mengetahui gejala menstruasi yang normal dan tidak normal sehingga tahu kapan harus melakukan pemeriksaan ke dokter. Kadang, beberapa keluhan muncul akibat mentruasi yang terjadi lebih dari satu kali dalam sebulan atau tidak teratur. Ini menandakan adanya masalah pada bagian rahim dan kelamin Anda. Apalagi jika masalah menstruasi ini disertai dengan tubuh yang merasa lemah atau pusing selama menstruasi berlangsung. Waspadai! Jika terjadi gejala menstruasi yang tidak normal, tidak ada alasan bagi wanita untuk tidak periksa ke dokter kandungan. Menstruasi yang jarang atau tidak teratur bisa menjadi sebuah gejala dari kondisi kesehatan seperti sindrom ovarium polikistik PCOS, masalah ketidakseimbangan hormon, atau bahkan menjadi tanda bahwa Anda sedang hamil. 8. Keputihan berwarna dan berbau, atau nyeri di bagian kelamin Pada dasarnya, keputihan pada wanita merupakan gejala yang wajar sebagai cara vagina membersihkan diri, sehingga pemeriksaan ke dokter tidak diperlukan. Namun, jumlah dan warna cairan vagina ini menentukan apakah keputihan tersebut normal atau tidak. Jika Anda mengalami gejala keputihan dalam jangka waktu yang lama dan warnanya tidak putih, apalagi jika berbau menyengat, sebaiknya Anda pergi ke dokter kandungan atau spesialis kelamin. Menurut ACOG, jika gejala keputihannya disertai gatal-gatal dan sakit di bagian kelamin, itu merupakan tanda-tanda vaginitis yang mengharuskan Anda sesegera mungkin periksalkan diri ke dokter kandungan. Ada dua penyebab utamanya, pertama adalah infeksi ragi dan bakteri di kelamin Anda. Kedua adalah herpes yang menyebabkan luka pada bagian dalam kelamin. 9. Nyeri saat berhubungan seks Jangan sampai hubungan seksual yang biasa Anda lakukan menjadi sebuah derita akibat rasa sakit yang dirasakan. Nyeri saat berhubungan seks dapat dikatakan sebagai nyeri panggul dalam atau nyeri di daerah kelamin Anda. Penyebab umumnya adalah vagina yang kering tidak terangsang dengan baik, infeksi pada vagina, atau fibroid rahim vagina. Jika gejala pada wanita di atas sudah mulai Anda alami, jangan tunda lagi waktu untuk periksa ke dokter spesialis kandungan. Pentingnya periksa kesehatan ke dokter secara rutin Sama seperti pada pria, sebagai wanita, Anda tak perlu menunggu mengalami gejala penyakit tertentu untuk memeriksakan diri Anda ke dokter. Ada baiknya Anda mulai menjadwalkan kunjungan periksa secara rutin ke dokter. Nantinya, Anda mungkin akan menjalani beberapa rangkaian pemeriksaan untuk melihat kondisi tubuh Anda secara menyeluruh. Menjalani pemeriksaan secara rutin sejak dini dapat membantu menemukan kejanggalan sedini mungkin. Dengan begitu, penyakit dapat dicegah sebelum mulai memburuk.
Apabiladi luar tanda utama itu, maka patut dicurigai adanya masalah atau kelainan pada organ kewanitaan. "Normalnya seperti putih telur mentah. Bening, konsistensi sedikit kental, tidak berbau, tidak menyebabkan gatal pada organ kewanitaan. Ketika sudah di luar gejala itu curiga itu penyakit. Apalagi disertai gatal ataupun bau amis," tuturnya.
Selamat malam, A. Keputihan adalah salah satu keluhan yang sering dialami perempuan dimana keputihan menganggu aktifitas sehari-hari, hubungan seksual dengan pasangan, menimbulkan rasa gatal, bau tidak sedap, perih, dan nyeri saat berkemih. Apa penyebab keputihan berwarna coklat ? Anda yang mengalami keputihan berwarna coklat dapat disebabkan oleh beberapa faktor berikut antara lain Infeksi pada saluran kemih. Luka pada organ reproduksi setelah berhubungan seksual. Gangguan hormonal yang memicu perdarahan di luar haid. Efek samping dari menggunakan IUD. Periksa keluhan keputihan berwarna coklat dapat disesuaikan dengan kemungkinan penyebab. Jika Anda sudah menikah dan menggunakan alat kontrasepsi hormon maupun IUD, keputihan disertai nyeri saat berhubungan, dapat melakukan pemeriksaan ke dokter kandungan Namun jika Anda belum pernah melakukan hubungan seksual, maka keluhan keputihan berwarna coklat dapat Anda periksa di dokter kulit dan kelamin Ingat, selalu jaga kebersihan organ intim, segera keringkan vagina setelah Anda berkemih, tidak menahan kencing, hindari menyentuh vagina terutama masturbasi dengan tangan kotor. Semoga bermanfaat. Salam sehat. dr. Lidya Hapsari.
akujuga ngalamin keputihan seperti bunda2 semua.. aku udh lama ngerasain keputihan terus dari 2thn yg lalu.. aku memang belum periksa ke dokter sebab akibat aku keputihan itu kenapa. sampai akhirnya aku menikah & hamil sampai 2bulan. pas hamil 2 bulan itu baru ketahuan bahwa janin aku tidak berkembang, setelah aku dikuret. dan hasil patologi “Setiap wanita perlu mengetahui tanda keputihan yang normal dan tidak. Sebab, keputihan yang abnormal tidak boleh dibiarkan karena bisa menjadi pertanda suatu penyakit. Keputihan abnormal perlu segera diperiksakan ke dokter untuk dicari penyebabnya sehingga bisa segera diobati.”Halodoc, Jakarta - Keputihan adalah hal normal yang dialami oleh setiap wanita. Meskipun sering dianggap normal, ada pula tanda-tanda keputihan abnormal yang perlu kamu waspadai. Keputihan yang normal ditandai dengan warna lendir yang berwarna putih atau bening, elastis dan tidak berbau busuk. Tanda keputihan normal lainnya adalah berwarna putih sedikit kekuningan yang biasanya keluar di awal atau akhir siklus menstruasi. Sedangkan keputihan yang jernih, berair, dan elastis seperti lendir biasanya tanda bahwa kamu sedang mengalami ovulasi. Jika berbeda dengan tanda-tanda tersebut, kamu harus segera seperti apa tanda keputihan abnormal yang perlu diperiksakan ke dokter? Ini yang perlu kamu dikategorikan berdasarkan warna dan konsistensinya. Beberapa diantaranya normal, selebihnya dianggap tidak normal. Tanda keputihan yang abnormal dan perlu diperiksakan ke dokter adalah sebagai berikut1. Kental Seperti KejuSalah satu tanda keputihan yang tidak normal adalah jika disertai dengan rasa gatal dan memiliki konsistensi atau tampilan yang kental seperti keju cottage. Keputihan seperti ini memerlukan perawatan karena mungkin merupakan tanda infeksi Cokelat atau BerdarahKeputihan yang berwarna cokelat atau berdarah sebenarnya normal apabila keluar di akhir menstruasi. Namun, jika keputihan ini muncul di luar jadwal menstruasi dan kamu baru saja berhubungan intim, bisa jadi ini sebuah tanda kehamilan. Kendati demikian, bercak selama fase awal kehamilan juga bisa menjadi tanda keguguran, sehingga kamu perlu memeriksakan diri ke dokter untuk memastikannya. Dalam kasus yang jarang terjadi, keputihan berwarna cokelat atau berdarah bisa menjadi tanda kanker endometrium atau serviks, fibroid, dan pertumbuhan abnormal lainnya. Gejala lain yang harus diwaspadai antara lain demam, sakit di perut, penurunan berat badan, kelelahan, dan peningkatan buang air kecil. 3. Kuning atau HijauKeputihan berwarna kuning atau hijau yang bertekstur kental dan disertai bau yang tidak sedap, bukanlah hal yang normal. Jenis keputihan ini mungkin merupakan tanda infeksi trikomoniasis yang biasanya ditularkan melalui hubungan Keputihan Abnormal dan PencegahannyaSebelum memilih pengobatan, kamu perlu mencari tahu penyebab keputihan abnormal. Pasalnya, pengobatan keputihan tergantung pada penyebab keputihan yang kamu alami. Misalnya, jika ternyata keputihan disebabkan oleh infeksi jamur, dokter biasanya akan memberikan obat antijamur yang dimasukkan ke dalam vagina dalam bentuk krim atau gel. Jika disebabkan oleh bakteri, dokter umumnya akan meresepkan pil atau krim antibiotik. Ada pula beberapa tips yang bisa kamu praktikkan supaya terhindar dari keputihan abnormal, yaituJaga kebersihan vagina dengan rutin membasuhnya secara lembut menggunakan air hangat. Jangan pernah menggunakan sabun beraroma dan produk feminin atau vagina dari arah depan ke belakang untuk mencegah bakteri masuk ke dalam vagina dan menyebabkan celana dalam berbahan katun 100 persen, dan hindari pakaian yang terlalu terhindar dari penyakit yang menyebabkan keputihan, kamu mungkin perlu konsumsi vitamin atau suplemen agar daya tahan tubuh tetap terjaga. Segera cek kebutuhan vitamin di toko kesehatan Halodoc. Jangan tunggu sampai sakit untuk minum vitamin, download Halodoc sekarang juga!ReferensiHealthline. Diakses pada 2022. Everything You Need to Know About Vaginal Diakses pada 2022. Vaginal Discharge What’s Abnormal?Cleveland Clinic. Diakses pada 2022. Vaginal Discharge. Inilahpengalaman periksa kelamin ke dokter dan ulasan lain yang masih berkaitan dengan topik pengalaman periksa kelamin ke dokter untuk Anda. Anda yang mencari tahu tentang pengalaman periksa kelamin ke dokter bisa membaca artikel berikut ini dengan seksama. Semoga bermanfaat. 23 Sep 2019, 0400PSInfo Penanya PS, Wanita, 2019 Tahunpagi dokter, saya mau tanya kalau keputihan dan gatal2 sekitar miss V , harus ke dokter kandungan atau ke dokter kulit ? dan mungkin ada saran harus minum obat apa? makasih dojterDijawab oleh dr. Joane RorimpandeySelamat Siang PS, Keputihan merupakan cairan atau lendir yang berfungsi untuk membersihkan dan melindungi vagina dari iritasi dan infeksi. Penyebab keputihan adalah infeksi bakteri, parasit, jamur. Keputihan berwarna putih susu disertai gatal biasanya disebebakan karena infeksi dari jamur kandida. Untuk pengobatan keputihan Anda bisa ke dokter spesialis kandungan maupun kulit kelamin, karena keduanya bisa menangani masalah Anda. Untuk mengurangi dan mencegah keputihan, Anda bisa melakukan hal berikut ini menjaga kebersihan daerah vagina, menjaga area vagina tetap kering setelah BAK dan BAB menggunakan dalaman berbahan katun membasuh vagina dari depan ke belakang hindari penggunaan celana terlalu ketat Salam Sehat, dr. Joane RorimpandeyTerima kasih sudah bermanfaat informasi ini bagi Anda?1 Tidak bermanfaat / 5 Sangat bermanfaatBeri KomentarButuh beberapa saat untuk menampilkan perempuan berumur 17tahun saya sedang keputihan beberapa hari lalu saya dipeluk dan dicium pacar saya seharusnya tanggal 17 oktober saya menstruasi tapi ini belum sudah lewat 1hari apakah saya hamil dok ?Saya perempuan berumur 17tahun saya sedang keputihan beberapa hari lalu saya dipeluk dan dicium pacar saya seharusnya tanggal 17 oktober saya menstruasi tapi ini belum sudah lewat 1hari apakah saya hamil dok ?Saya perempuan berumur 17tahun saya sedang keputihan beberapa hari lalu saya dipeluk dan dicium pacar saya seharusnya tanggal 17 oktober saya menstruasi tapi ini belum sudah lewat 1hari apakah saya hamil dok ?Dijawab olehdr. Vina Liliana19 Okt 2020, 091854Selamat pagi HY, Kehamilan bisa terjadi bila Anda melakukan petting atau hubungan seksual. Bila sekedar dipeluk atau dicium maka tentu saja tidak menyebabkan kehamilan. Salam sehat, dr. VinaJika perempuan terlambat mensruasi dan dia mengalami keputihan dia dipeluk dan dicium pacarnya apakah bisa hamil dok?Jika perempuan sedang mengalami menstruasi lalu dia dipeluk dan dicium pacarnya apakah saya bisa hamil dok?Dijawab olehdr. Vina Liliana20 Okt 2020, 174251Selamat sore HY, Pelukan dan ciuman tidak menyebabkan kehamilan ya. Salam sehat, dr. Vina Periksakeputihan organ intim pasien cantik, sang dokter malah mainkan kelamin pakai alat kontrasepsi. Periksa keputihan organ intim pasien cantik, sang dokter malah mainkan kelamin pakai alat kontrasepsi. Minggu, 3 Oktober 2021; Cari. Network. Keputihan adalah kondisi ketika lendir kental atau cairan bening keluar dari vagina. Keputihan merupakan cara alami tubuh untuk menjaga kebersihan, kelembapan, serta untuk melindungi organ intim wanita dari infeksi. Ketika seorang wanita mengalami keputihan, cairan yang diproduksi kelenjar vagina dan leher rahim akan keluar membawa sel mati dan bakteri. Hal tersebut merupakan proses alami agar vagina tetap bersih sekaligus terlindung dari infeksi. Keputihan normal terjadi pada wanita yang masih mengalami menstruasi. Pada ibu hamil, keputihan mungkin akan lebih sering terjadi akibat perubahan hormon. Ketika wanita memasuki masa menopause, keputihan akan mulai berkurang. Penyebab Keputihan Keputihan terbagi menjadi dua, yakni keputihan normal dan keputihan tidak normal abnormal. Berikut ini adalah penjelasan dari keduanya Keputihan normal Keputihan adalah kondisi normal yang dialami oleh setiap wanita. Jumlah, warna, dan tekstur keputihan yang dialami setiap wanita dapat berbeda-beda, mulai dari keputihan yang kental dan lengket, hingga keputihan yang bening dan berair. Keputihan normal terjadi setidaknya 6 bulan sebelum wanita mengalami menstruasi untuk pertama kalinya. Kondisi ini dipengaruhi oleh perubahan hormon di dalam tubuh. Keputihan juga normalnya keluar saat wanita menerima rangsangan seksual, sedang menyusui, atau mengalami stres. Selain itu, keputihan juga bisa terjadi pada bayi baru lahir. Terkadang, keputihan pada bayi baru lahir juga disertai dengan sedikit darah. Hal ini terjadi ketika bayi terlalu banyak terpapar oleh hormon ibu saat masih di dalam kandungan. Namun, keputihan ini umumnya akan menghilang setelah bayi berusia 2 minggu. Keputihan tidak normal Keputihan yang tidak normal dapat disebabkan oleh infeksi jamur, bakteri, atau parasit. Infeksi pada keputihan abnormal terbagi menjadi dua jenis, yakni infeksi tidak menular dan infeksi menular. Penyebab keputihan dari infeksi tidak menular misalnya akibat vaginosis bakterialis dan candidiasis. Sementara itu, keputihan dari infeksi menular umumnya disebabkan oleh penyakit menular seksual PMS, seperti chlamydia, trikomoniasis, dan gonore. Selain infeksi, keputihan juga bisa menjadi tanda kanker pada rahim atau leher rahim serviks. Ada beberapa faktor yang dapat membuat seorang wanita rentan terserang infeksi vagina dan mengalami keputihan, antara lain Mengonsumsi pil KB dan obat kortikosteroid Menderita penyakit diabetes Berhubungan seksual tanpa kondom dan sering berganti pasangan Memiliki daya tahan tubuh lemah, misalnya akibat penyakit HIV & AIDS Mengalami iritasi di dalam atau sekitar vagina Menipisnya dinding vagina akibat menopause Terlalu sering membersihkan area kewanitaan dengan sabun yang mengandung parfum dan sabun antiseptik Gejala Keputihan Keputihan yang tergolong normal dapat terlihat dari ciri-ciri cairan yang keluar dari vagina, antara lain Tidak berwarna atau berwarna putih Tidak berbau atau tidak mengeluarkan bau menyengat Meninggalkan bercak kekuningan di celana dalam Memiliki tesktur cairan yang dapat berubah tergantung siklus menstruasi Sedangkan pada keputihan yang tidak normal, tanda dan gejalanya adalah sebagai berikut Cairan keputihan berbeda warna, bau, atau tekstur dari biasanya Cairan keputihan keluar lebih banyak dari biasanya Keluar darah di luar jadwal haid Keputihan yang abnormal tersebut dapat disertai dengan keluhan Gatal di area kewanitaan Nyeri di panggul Nyeri saat buang air kecil Rasa terbakar di sekitar vagina Perubahan warna pada cairan keputihan dapat menjadi tanda dari kondisi tertentu, seperti dijelaskan di bawah ini Keputihan berwarna coklat atau disertai bercak darah bisa disebabkan oleh siklus menstruasi yang tidak teratur, atau bisa juga merupakan tanda dari kanker pada rahim atau leher rahim Keputihan berwarna hijau atau kekuningan dan berbuih dapat disebabkan oleh penyakit trikomoniasis Keputihan berwarna kelabu atau kekuningan dapat disebabkan oleh gonore Keputihan berwarna putih dan kental dapat disebabkan oleh infeksi jamur pada vagina Keputihan berwarna putih, abu-abu, atau kuning, serta disertai dengan bau amis, dapat disebabkan oleh penyakit vaginosis bakterialis Keputihan berwarna merah muda bisa disebabkan oleh peluruhan lapisan rahim yang terjadi setelah melahirkan Kapan harus ke dokter Waspadai jika cairan keputihan mengalami perubahan warna, tekstur, dan bau. Kondisi ini dapat menjadi tanda keputihan yang berbahaya atau tidak normal, yang bisa disebabkan oleh infeksi atau kelainan organ reproduksi. Keputihan dengan ciri seperti itu dapat menjadi tanda penyakit kelamin wanita. Lakukan pemeriksaan ke dokter jika Anda mengalami keputihan dengan tanda dan gejala yang tidak normal seperti yang telah disebutkan sebelumnya. Terlebih, jika gejala tidak kunjung membaik setelah menjalani perawatan mandiri di rumah. Diagnosis Keputihan Untuk menentukan apakah keputihan bersifat normal atau tidak normal, dokter akan menanyakan gejala yang dialami, siklus menstruasi, dan riwayat hubungan seksual. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan panggul untuk memeriksa kondisi organ reproduksi wanita, seperti vagina, serviks, dan rahim. Keputihan yang tidak normal umumnya sudah dapat dideteksi pada pemeriksaan awal. Namun, dokter dapat menganjurkan pasien untuk menjalani pemeriksaan tambahan agar diagnosis lebih pasti, seperti Tes pH, untuk memeriksa tingkat keasaman lendir vagina dan mendeteksi tanda infeksi pada vagina Pemeriksaan sampel cairan vagina, untuk mendeteksi keberadaan jamur, bakteri, atau parasit yang menyebabkan keputihan Tes infeksi menular seksual, untuk mendeteksi tanda atau gejala dari infeksi menular seksual, seperti gonore, chlamydia, dan trikomoniasis Pap smear, untuk mendeteksi kelainan pada jaringan leher rahim serviks Pengobatan Keputihan Keputihan yang normal tidak memerlukan penanganan medis secara khusus. Kondisi ini bisa diatasi dengan membersihkan area kewanitaan menggunakan air secara rutin, untuk menghilangkan lendir atau cairan. Sedangkan cara mengatasi keputihan abnormal tergantung pada penyebabnya, misalnya dengan pemberian obat, seperti Antibiotik, seperti clindamycin, untuk menghilangkan bakteri penyebab keputihan. Antibiotik tersedia dalam bentuk pil atau krim oles. Antijamur, seperti fluconazole, clotrimazole, dan miconazole, untuk mengatasi infeksi jamur yang menyebabkan keputihan. Obat ini tersedia dalam bentuk krim atau gel yang dioleskan di bagian dalam vagina. Metronidazole atau tinidazole, untuk mengatasi keputihan yang disebabkan oleh parasit penyebab penyakit trikomoniasis. Obat ini hanya bisa didapatkan dengan resep dokter. Selain dengan obat-obatan dari dokter, keputihan juga bisa diatasi dengan obat keputihan tradisional. Namun, penggunaan obat-obatan tradisional tersebut harus dikonsultasikan dengan dokter terlebih dahulu. Sementara bila keputihan yang dialami merupakan tanda dari kanker rahim, dokter dapat menganjurkan operasi pengangkatan rahim histerektomi. Komplikasi Keputihan Keputihan yang tergolong tidak normal dapat menimbulkan berbagai komplikasi medis. Jika tidak diobati, beberapa komplikasi yang dapat terjadi akibat keputihan abnormal adalah Infeksi dan peradangan pada organ reproduksi Toxic shock syndrome Polip serviks Kemandulan Kehamilan ektopik Komplikasi kehamilan, seperti kelahiran prematur dan berat badan lahir rendah Pencegahan Keputihan Langkah utama untuk mencegah keputihan abnormal adalah menjaga kebersihan area kewanitaan agar terhindar dari risiko infeksi. Cara yang bisa dilakukan yaitu Bersihkan vagina menggunakan pembersih vagina dan air hangat dari arah depan ke belakang setelah buang air kecil atau besar dan berhubungan seks, untuk mencegah bakteri dari dubur masuk ke dalam vagina Gunakan celana dalam berbahan katun untuk menjaga kelembapan pada area kewanitaan, dan jangan memakai celana dalam yang terlalu ketat Hindari penggunaan sabun atau produk kewanitaan yang mengandung parfum, karena dapat mengganggu keseimbangan bakteri baik pada vagina Jaga kebersihan vagina selama menstruasi dengan mengganti pembalut setidaknya setiap 3–5 jam sekali Ganti celana dalam dan pantiliners secara rutin Gunakan kondom setiap berhubungan seks dan hindari berganti pasangan seksual agar terhindar dari risiko infeksi menular seksual Lakukan pemeriksaan kesehatan vagina secara rutin ke dokter, setidaknya 1 tahun sekali Niatnyaberobat, wanita 22 tahun malah jadi korban pelecehan dokter.Pelaku pelecehan adalah seorang oknum dokter di Kota Batam, Kepri. oG7pq.
  • 1jie28yn7i.pages.dev/35
  • 1jie28yn7i.pages.dev/317
  • 1jie28yn7i.pages.dev/148
  • 1jie28yn7i.pages.dev/159
  • 1jie28yn7i.pages.dev/69
  • 1jie28yn7i.pages.dev/249
  • 1jie28yn7i.pages.dev/193
  • 1jie28yn7i.pages.dev/50
  • 1jie28yn7i.pages.dev/151
  • pengalaman periksa keputihan ke dokter